Selaput kapas sejenak bersandar
Di atas teduhnya danau nan tenang
nan tak bertuan
nan menyematkan sejuta cerita
Sebersit awan menyejukkan mata
Diatas semua perih yang bersenandung di hati
yang bersenandung tanpa henti
yang bersenandungkan cinta atau mati
Sejenak mendung kian memayungi
Dan lembaran awan tak beranjak pergi
Semakin dingin dan membeku membentuk sapa
Menyimak perhatian mereka yang memahaminya
Sejenak aku kian mengerti
Dan lembaran awan seolah menanggapi
Semakin dingin ku peluk diri dan bermaksud pergi
Menyimak alam yang menyajikan rintik rintik tanpa tahu kapan akan berhenti
**Sebuah kenangan di Danau Bedugul-sisi yang berbeda**
Di atas teduhnya danau nan tenang
nan tak bertuan
nan menyematkan sejuta cerita
Sebersit awan menyejukkan mata
Diatas semua perih yang bersenandung di hati
yang bersenandung tanpa henti
yang bersenandungkan cinta atau mati
Sejenak mendung kian memayungi
Dan lembaran awan tak beranjak pergi
Semakin dingin dan membeku membentuk sapa
Menyimak perhatian mereka yang memahaminya
Sejenak aku kian mengerti
Dan lembaran awan seolah menanggapi
Semakin dingin ku peluk diri dan bermaksud pergi
Menyimak alam yang menyajikan rintik rintik tanpa tahu kapan akan berhenti
**Sebuah kenangan di Danau Bedugul-sisi yang berbeda**
0 komentar:
Posting Komentar