Menyambung cerita sebelumnya:
Tiba di pintu masuk/gerbang Gn Salak Endah, kami berhenti sejenak. Seorang ibu nampak menawarkan dagangannya. Kenapa tidak? Wajahnya sayu, karena lelah berjalan. aku mencoba mendekati dan membeli beberapa makanannya. Sembari mengobrol ia bercerita, ..
Banyak sekali yang sering mampir kesini. Sedari kecil ia sudah biasa berjualan begini. Ayah ibunya orang sini.
Begitu kira kira, walau aku menangkap pembicaraannya patah patah, karena si ibu bertutur dalam bahasa separuh sunda.
Tiba di pintu masuk/gerbang Gn Salak Endah, kami berhenti sejenak. Seorang ibu nampak menawarkan dagangannya. Kenapa tidak? Wajahnya sayu, karena lelah berjalan. aku mencoba mendekati dan membeli beberapa makanannya. Sembari mengobrol ia bercerita, ..
Banyak sekali yang sering mampir kesini. Sedari kecil ia sudah biasa berjualan begini. Ayah ibunya orang sini.
Begitu kira kira, walau aku menangkap pembicaraannya patah patah, karena si ibu bertutur dalam bahasa separuh sunda.
Suasana di sekitar begitu sejuk, adem dan rindang. Wah ... terbersit keinginan untuk sering sering berlabuh kemari bila kepenatan menghampiri. Tuhan ... ini cantik sekali ..
Banyak inspirasi bisa hadir disini, buat piknik, santai sambil istirahat. Membaca buku ..
Kawasan Gunung Bunder, Kabupaten Bogor, tidak sepopuler puncak. Padahal, tempat ini juga merupakan daerah pegunungan yang sejuk. Gunung Bunder sendiri sebenarnya adalah nama desa di kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Kawasan ini berada di ketinggian antara 750-1.050 meter dari permukaan laut (dpl) dan sebagian besar merupakan hutan produksi milik Perhutani yang ditanami pohon rasamala dan pinus.
Dari segi infrastruktur, kawasan ini memang tidak sekomplet dan sebagus puncak. Jalan menuju ke sana kecil, bahkan beberapa ruas jalannya berlobang. Di atas sana jangan berharap bertemu dengan restauran apalagi factory outlet. Warung makan jarang ditemui. Sinyal telepon seluler juga sulit didapat. Tapi, bukankah itu berarti kawasan ini masih betul-betul asri dan alami.
Banyak inspirasi bisa hadir disini, buat piknik, santai sambil istirahat. Membaca buku ..
Kawasan Gunung Bunder, Kabupaten Bogor, tidak sepopuler puncak. Padahal, tempat ini juga merupakan daerah pegunungan yang sejuk. Gunung Bunder sendiri sebenarnya adalah nama desa di kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Kawasan ini berada di ketinggian antara 750-1.050 meter dari permukaan laut (dpl) dan sebagian besar merupakan hutan produksi milik Perhutani yang ditanami pohon rasamala dan pinus.
Dari segi infrastruktur, kawasan ini memang tidak sekomplet dan sebagus puncak. Jalan menuju ke sana kecil, bahkan beberapa ruas jalannya berlobang. Di atas sana jangan berharap bertemu dengan restauran apalagi factory outlet. Warung makan jarang ditemui. Sinyal telepon seluler juga sulit didapat. Tapi, bukankah itu berarti kawasan ini masih betul-betul asri dan alami.
Sekelompok anak anak sekolah mencarter angkutan umum, untuk bisa sampai di curug yang dituju. Ada berapa kendaraan ya? .. kalau tidak salah sekitar 3-4 mobil yang membawa masuk penuh anak anak sekolah.
Tak sengaja, kami bertemu dengan 2 anak kecil yang tengah membawa kayu kayu dari hutan. Ketika selintas melaluinya, mereka tengah berjalan memanggul kayu kayu itu. Namun sesaat kami memutar haluan dan menghampiri, mereka tengah beristirahat sejenak. Dua bocah lelaki itu nampak kelelahan. Satu bertubuh kurus dan tinggi, satu lagi lebih gemuk.
Mengagumkan. 2 bocah kecil yang biasa bermain dengan dunianya, mengambil kayu kayu itu entah untuk keperluan apa. Mungkin untuk dijual? atau keperluan dapur ibunya?
Di sekitar kawasan GSE banyak terdapat villa milik pribadi. Banyak pula dijumpai villa-villa yang dapat disewa seperti di kawasan puncak. Tapi, tentu saja tidak seramai puncak. Menyusuri jalan kecil berliku ke tempat ini Anda tidak akan menjumpai kepadatan kendaraan. Wangi hutan dan dinginnya udara masih segar mengisi rongga dada.**kompas.com
Mengagumkan. 2 bocah kecil yang biasa bermain dengan dunianya, mengambil kayu kayu itu entah untuk keperluan apa. Mungkin untuk dijual? atau keperluan dapur ibunya?
Hutan pinus di sisi jalan
Di sekitar kawasan GSE banyak terdapat villa milik pribadi. Banyak pula dijumpai villa-villa yang dapat disewa seperti di kawasan puncak. Tapi, tentu saja tidak seramai puncak. Menyusuri jalan kecil berliku ke tempat ini Anda tidak akan menjumpai kepadatan kendaraan. Wangi hutan dan dinginnya udara masih segar mengisi rongga dada.**kompas.com
Pemandangan yang indah ini membuat kami berhenti di sisi jalan, dan mengabadikannya. Hamparan hijau yang menyatu dengan perumahan dna bukit ini, sangat sulit digambarkan secara keseluruhan. Andai lensa camera bisa meng-capture gambar sepanjang mata melihat. Alangkah indahnya ...
Ikuti terus lanjutannya di sini ...
----
Related Posts
----
Ikuti terus lanjutannya di sini ...
----
Related Posts
----
0 komentar:
Posting Komentar